konichiwa
minna-san kembali lagi di SainNime.com sumber referensi anime dan sains paling
terpercaya. Yap minna-san pasti jika ditanya dimana menonton atau streaming
anime pasti hampir keseluruhan akan menjawab di situs streaming internet bukan,
kalaupun ada yang nonton di tv, pasti Cuma anime mainstream seperti naruto atau
doraemon. Nah kenapa sebagian besar anime tidak tayang di Indonesia. Padahal
dulu dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang selalu dipenuhi anime. Nah oleh karena
itu, kali ini SainNime.com sudah merangkum 5 alasan kenapa banyak anime yang
tidak ditayangkan di Indonesia. Tanpa bacot lagi ikuzzo minna:
+1. Sanksi kpi
banyak
anime tidak ditayangkan di Indonesia karena belum terbebas sensor dari kpi. Ada
yang alasanya berbahaya, tidak mendidik, mengandung kekerasan, pornografi, dan
lain sebagainya. Sensor ketat juga menjadi alasan banyak anime dipotong-potong
dan tidak utuh lagi serta sensor blur yang terlihat aneh dan menjengkelkan.
Banyak anime yang dilarang tayang di Indonesia dan yang lebih menjengkelkannya
lagi kebanyakan dari anime itu adalah anime popular contohnya Tokyo ghoul yang
dilarang karena mengandung unsur kekerasan dan adegan berdarah. Contohnya saat
peperangan ghoul anteiku dan pasukan anti ghoul ccg.
+2. Lisensi hak
penyiaran yang mahal
Untuk
dapat menayangkan anime-anime terbaru para pihak stasiun tv harus membeli atau
membayar hak penyiaran pada studio anime di jepang. Namun yang perlu diketahui
bahwa hak penyiaran anime tersebut tidaklah murah. Contohnya anime overlord.
Pihak tv akan mempertimbangkan untuk menayangkan anime tersebut karena selain
dana yang dikeluarkan tidak sedikit belum tentu juga anime-anime tersebut
mendapat rating yang tinggi di Indonesia. Ditambah lagi dana untuk membayar
para voice actor anime (seiyyu) yang bisa dibilang tidak sedikit.
+3. Rating yang rendah
Harus
diakui, rating anime di Indonesia tidak seperti dulu lagi sekarang anime kalah
telak dibanding acara tv lain seperti sinetron (bagi orang yang bukan otaku).
Kita ambil contoh anime mainstream seperti naruto yang sempat popular di
Indonesia. Namun akhirnya tidak ditayangkan lagi di Indonesia karena rating
yang semakin menurun. Pihak stasiun tv tentunya tetap ingin mendapatkan
keuntungan dari penyiaran acara tv-nya.
+4. Selera kids jaman
now
Dengan
melihat berbagai alasan tadi bisa diambil kesipmpulan bahwa anime benar-benar tidak
akan ditayangkan lagi di Indonesia selain karena alasan tadi, alasan yang
membuat anime tidak dimunculkan lagi di Indonesia. Adalah karena selera kids
jaman now yang sukanya sama tayangan-tayangan yang beredar sekarang ini
contohnya sinetron, reality show dan gosip artis. Para pihak stasiun tv
tentunya mau tak mau harus mengikuti selera dan permintaan pasar. Tahulah
anak-anak sekarang hobinya nonton sinetron percintaan daripada nonton
upin-ipin.
+5. Para penggemar
anime jaman now lebih suka anime-anime aneh
Mungkin
karena para penggemar anime didominasi para remaja yang beranjak dewasa mereka
malah lebih menyukai anime bergenre (maaf kata) genre-genre seksual seperti:
ecchi, fan service dan bahkan H..... (maaf terlalu haram). Yang secara jelas
tak mungkin tayang di tv. Lebih ekstrimnya lagi banyak anak-anak yang menyukainya.
Bukan tanpa sebab. Industri anime jepang pun sedang popular dengan anime
bergenre tersebut. Jadi tidak mungkin anime tersebut ditayangkan di tv.
Yap
itulah 5 alasan mengapa anime tidak ditayangkan di Indonesia. Melihat
alasan-alasan tadi sepertinya ada alasan yang bisa diterima dan tidak bisa
diterima. Apalagi alasan yang ke-5. Yah tapi SainNime sendiri tetap berharap agar anime populer bisa ditayangkan di Indonesia. Nah jika kalian punya
rekomendasi alasan lagi silahkan comment di kolom komentar ya. Sampai bertemu
di blog SainNime.com berikutnya selamat tinggal dan sampai jumpa.
No comments:
Post a Comment