Thursday, April 5, 2018

10 Hewan yang sempat dianggap punah namun berhasil ditemukan kembali

Hasil gambar untuk hewan yang punah namun ditemukan kembali
Halo agan-agan semua kembali lagi di SainNime.com sumber referensi sains dan anime paling terpercaya, yap kali ini SainNime mau bahas soal hewan-hewan yang bangkit dari kepunahan nih agan semua. Kepunahan merupakan suatu hal yang pasti terjadi dan tidak bisa ditebak. Termasuk kepunahan yang terjadi pada hewan-hewan berikut ini.dulu mereka sempat dinyatakan punah,  lahan tempat tinggal semakin sempit. Bahkan tak jarang penyebab hewan tersebut punah karena tidak bisa bertahan hidup dari alam yang sudah tak bersahabat dan rakusnya perburuan manusia. Namun, tahukah agan jika ada hewan yang dulu telah dinyatakan punah dan pernah dianggap tidak ada lagi generasi spesiesnya di muka bumi ini, tapi ternyata mereka masih tetap eksis walaupun jumlahnya sangat sedikit. Berikut ini SainNime.com sudah merangkum 10 hewan yang sempat dianggap punah namun kembali ditemukan hidup. Berikut listnya:

+1. Lonesome George Tortoise (Pulau Pinta, Galapagos)
Gambar terkait
Masih satu spesies dari kura-kura raksasa Galapagos Giant yang masuk dalam daftar satwa hewan langka dilindungi. Sayangnya Lonesome George baru ditemukan satu ekor saja di dunia, tidak diketahui pasti apakah kerabatnya masih ada tersisa dibelahan dunia lain. Lonesome George sendiri merupakan satu-satunya kura-kura langka yang berhasil diselamatkan dari Pulau Pinta. Karena Ras kura-kura purba ini sudah dianggap punah sejak tahun 1971, akibat perburuan daging mereka, dirinya sendiri ditemukan oleh seorang Polisi Hutan. Saking dianggap penting penemuan tersebut, sampai membuat Organisasi perlindungan hewan langka Charles Darwin Research Station mengumumkan bagi siapa saja yang menemukan Lonesome George lainnya akan diberikan hadiah sejumlah uang sebesar 10 ribu dollar.

+2. Rusa Bertaring Drakula (provinsi Nuristan, afganistan)


Hasil gambar untuk rusa bertaring drakula
Rusa bertaring tajam yang dijuluki sebagai rusa vampir atau drakula ini sudah sekian lama dikira punah lebih dari 68 tahun lalu. Namun klaim tersebut akhirnya dipatahkan oleh para Ilmuwan sejak mereka menemukan kembali penampakannya di wilayah Afghanistan. Hal ini ditegaskan oleh Wildlife Conservation Society (WCS) melalui siaran persnya, si rusa bertaring ini masih ada di area Provinsi Nuristan. Dan sudah terekam lewat video ditempat yang sama yakni seekor rusa betina bersama seekor rusa muda jantan 1 kali, dan rusa betina sendiri. Diperkirakan mereka masih 1 kerabat yang sama. Spesies rusa bertaring ini sudah sangat langka dan merupakan peninggalan hewan asli dari Afghanisthan. Kepunahan mereka disebabkan oleh penduduk Afghanistan sendiri yang memburu kelenjar taringnya sesudah dibunuh. Harga penjualan kelenjar itu sendiri mencapai 40 ribu dollar per 1 kilogram. Pantas saja nyawa mereka sangat dicari oleh para pemburu rakus. Semenjak penemuan tersebut, badan perlindungan satwa langka bekerja sama dengan pemerintah Afghanistan membuat peraturan keras untuk melindungi hewan langka tersebut dari perburuan ilegal manusia.


+3. Gagak Banggai (pulau peleng, Indonesia)
Hasil gambar untuk gagak banggai
hewan punah yang ditemukan kembali selanjutnya adalah gagak banggai. Dengan nama latin Corvus unicolor, burung asli Indonesia ini telah dianggap punah sejak tahun 1885. Meskipun begitu, penampakan burung yang satu ini ditemukan mulai tahun 1991 di kawasan Pulau Peleng. Sayangnya belum ada konfirmasi pasti tentang berapa jumlah mereka yang masih tersisa. Sampai tahun 2007, seorang ornithologist bernama Mochamad Indrawan berhasil menangkap burung yang satu ini. Dan 2 tahun kemudian, Pamela C Rasmussen yang datang dari American Museum of Natural History meneliti burung tersebut menyatakan bahwa hewan tersebut merupakan keturunan gagak banggai asli. Status terkini yang dilaporkan dari gagak banggai sendiri sangat terancam punah karena diperkirakan jumlahnya hanya ada 500 ekor saja.

+4. Tree Lobster (Ball’s pyramid, Australia) 
Hasil gambar untuk tree lobster
Bentuknya mirip sekali dengan Lobster, namun ia sendiri masuk dalam spesies serangga, lebih tepatnya semut raksasa. Lebih dari 70 tahun sudah dianggap lama punah oleh para Ilmuwan, namun di Tahun 1975. Sekolompok ahli biologi hewan menemukan habitat mereka kembali di Ball’s Pyramid, Australia. Sampai dengan saat ini jumlah mereka sudah mencapai 48 ekor setelah berhasil dikembangbiakkan.

+5. Jurassic Shrimp (laut Filipina dan afrika selatan)
Hasil gambar untuk jurassic shrimp
Ingin melihat udang raksasa? Ukurannya hampir sebesar buaya, kurang lebih panjangnya mencapai 3 meter. Jurassic Shrimp alias spesies udang raksasa ini, dulu dianggap hanya sebagai hewan mitos saja, karena keberadaan mereka sendiri diperkirakan hidup pada 50 juta tahun lalu. Namun saat diadakan riset penelitian tentang makhluk biologi kelautan, para Ilmuwan tak sengaja menemukan kembali hewan langka tersebut. Pertama ditemukan di laut Filipina pada tahun 1975 dan penemuan kedua di Laut Afrika Selatan.

+6. Terror Skink (hutan Ile de Pin, Kaledonia Baru)

Hasil gambar untuk terror skink
Bernama latin Phoboscincus bocourti, terror skink sudah tidak tercatat dalam daftar hewan yang masih ada sejak 1970an. Sejak penemuannya terakhir pada tahun 1876, hewan ini memang tidak pernah terlihat lagi. Hingga tahun 2003, hewan tersebut ditemukan kembali di kawasan hutan Ile de Pin, Kaledonia Baru. Ditemukan oleh Ivan Ineich yang datang dari Museum Paris, dan akhirnya binatang langka terror skink ini diabadikan dalam dokumentasi film dan foto di tahun 2005 sebelum dilepaskan kembali ke habitatnya. Populasi Terror Skink yang hidup di pulau tidak terjamah oleh manusia diketahui hanya berjumlah sekitar 250 ekor. Akan tetapi meski jauh dari hunian manusia, pulau ini sangat rawan bencana alam seperti Tsunami yang bisa saja membuat keberadaan mereka benar-benar lenyap dari muka bumi.

+7. Serangga Lord Howe Stick (kepulauan lord howe)
Hasil gambar untuk serangga lord howe stick
Masih satu spesies dengan serangga, diketahui Lord Howe Stick atau serangga tongkat besar ini adalah serangga paling langka di dunia. Dengan nama latin Dryococelus australis, serangga raksasa bersayap ini dinyatakan punah sekitar tahun 1930. Kemudian, ditemukan lagi di tahun 2001 bulan Februari di Kepulauan Lord Howe, serangga ini hanya berjumlah sekitar 450 ekor saja. Awalnya, serangga ini banyak ditemukan, tapi setelah kapal SS Makambo kandas di pulau tersebut dan secara tak langsung membuat tikus-tikus yang berada di kapal migrasi ke pulau tak berpenghuni itu, dan membuat populasinya makin menurun drastis karena mereka diburu oleh hewan predator tersebut.

+8. Tikus Pinus Bavaria (alphen, Bavaria)
Gambar terkait
Microtus bavaricus ialah nama latin dari tikus pinus bavaria. Tikus yang kini berstatus sebagai hewan punah yang dilindungi tersebut awalnya sudah dianggap musnah sejak tahun 1962. Namun, penemuannya kembali di daerah Alphen Bavaria menjawab jika tikus ini tidak sepenuhnya punah. Ditemukan lagi pada tahun 1976 an, setelah itu keberadaan tikus pinus bavaria lainnya belum pernah dilaporkan lagi tahun 2000. Namun pada tahun 2001 seorang Ilmuwan dari Wina menemukan bangkai Tikus Pinus Bavaria, dan setelah melakukan riset penelitan, DNA bangkai tersebut benar-benar keturunan asli dari tikus pinus bavaria. Tak ada angka akurat pasti mengenai jumlah populasi mereka, para ilmuwan hanya bisa menyimpulkan sementara, kurang lebih berjumlah 48 ekor saja.

+9. Painted Frog (kolombia)
Hasil gambar untuk Atelopus Ebenoides
Katak endemik negara Kolombia ini memiliki nama latin Atelopus Ebenoides. Amfibi tersebut telah dianggap punah pada tahun 1995 akibat penyakit jamur Chytridiomycosis yang mewabah di Kolombia. Sempat dikabarkan populasi hewan ini semakin menurun bahkan tidak pernah terlihat lagi.  Akan tetapi di tahun 2006 lalu, painted frog akhirnya berhasil ditemukan lagi oleh tim peneliti dari Universitas Pedagogi dan Teknologi di Kolombia yang dipimpin oleh Proffesor Carlos Rocha, itupun jumlahnya hanya puluhan saja.

+10. ikan Kokanee Hitam (danau saiko, jepang) 
Hasil gambar untuk ikan kokanee hitam

Ikan dengan nama latin Oncorhynchus Nerka Kawamurae ini merupakan ikan sub spesies salmon dari Jepang dan sudah dianggap benar-benar punah spesiesnya sejak tahun 1940. Habitat asli yang mirip ikan bandeng ini bertempat di daerah Danau Tazawa yang memiliki tingkat kadar air asam tinggi. Pernah ditemukan kembali beberapa pasang Ikan Kokanee Hitam pada tahun 2010 lalu, dan sempat ada usaha untuk mengembangbiakkan spesies ikan langka ini dengan menaruhnya di Danau Saiko tapi sayangnya usaha ini gagal total. Untungnya tim peneliti yang berasal dari Universitas Kyoto berhasil menemukan kelompok lain ikan yang berhabitat di Danau Saiko, Jepang.

Yap itulah 10 list hewan yang dianggap punah namun ternyata ditemukan kembali, nah agan semua semoga mereka bisa terus dikembangbiakan agar melahirkan generasi-generasi penerus baru dan tidak hanya menjadi kenangan saja dalam dokumentasi peradaban satwa purba di dunia. Jika kalian punya pertanyaan lain seputar sains jangan lupa tulis di kolom komentar ya. Sampai bertemu di blog SainNime.com berikutnya selamat tinggal dan sampai jumpa.

No comments:

Post a Comment

10 rekomendasi anime terbaik sepanjang massa ( wajib nonton! )

Konichiwa minna-san kembali lagi di SainNime.com sumber referensi anime dan sains paling terpercaya. Yap jika waktu itu SainNime pernah...