Halo
agan-agan semua kembali lagi di SainNime.com sumber referensi sains dan anime
paling terpercaya, yap kali ini SainNime mau bahas soal hewan-hewan yang
bangkit dari kepunahan nih agan semua. Kepunahan merupakan suatu hal yang pasti
terjadi dan tidak bisa ditebak. Termasuk kepunahan yang terjadi pada
hewan-hewan berikut ini.dulu mereka sempat dinyatakan punah, lahan tempat tinggal semakin sempit. Bahkan
tak jarang penyebab hewan tersebut punah karena tidak bisa bertahan hidup dari
alam yang sudah tak bersahabat dan rakusnya perburuan manusia. Namun, tahukah
agan jika ada hewan yang dulu telah dinyatakan punah dan pernah dianggap tidak
ada lagi generasi spesiesnya di muka bumi ini, tapi ternyata mereka masih tetap
eksis walaupun jumlahnya sangat sedikit. Berikut ini SainNime.com sudah
merangkum 10 hewan yang sempat dianggap punah namun kembali ditemukan hidup.
Berikut listnya:
+1. Lonesome
George Tortoise (Pulau Pinta, Galapagos)
Masih
satu spesies dari kura-kura raksasa Galapagos Giant yang masuk dalam daftar
satwa hewan langka dilindungi. Sayangnya Lonesome George baru ditemukan satu
ekor saja di dunia, tidak diketahui pasti apakah kerabatnya masih ada tersisa
dibelahan dunia lain. Lonesome George sendiri merupakan satu-satunya kura-kura
langka yang berhasil diselamatkan dari Pulau Pinta. Karena Ras kura-kura purba
ini sudah dianggap punah sejak tahun 1971, akibat perburuan daging mereka,
dirinya sendiri ditemukan oleh seorang Polisi Hutan. Saking dianggap penting
penemuan tersebut, sampai membuat Organisasi perlindungan hewan langka Charles
Darwin Research Station mengumumkan bagi siapa saja yang menemukan Lonesome
George lainnya akan diberikan hadiah sejumlah uang sebesar 10 ribu dollar.
+2. Rusa
Bertaring Drakula (provinsi Nuristan, afganistan)
Rusa
bertaring tajam yang dijuluki sebagai rusa vampir atau drakula ini sudah sekian
lama dikira punah lebih dari 68 tahun lalu. Namun klaim tersebut akhirnya
dipatahkan oleh para Ilmuwan sejak mereka menemukan kembali penampakannya di
wilayah Afghanistan. Hal ini ditegaskan oleh Wildlife Conservation Society
(WCS) melalui siaran persnya, si rusa bertaring ini masih ada di area Provinsi
Nuristan. Dan sudah terekam lewat video ditempat yang sama yakni seekor rusa
betina bersama seekor rusa muda jantan 1 kali, dan rusa betina sendiri.
Diperkirakan mereka masih 1 kerabat yang sama. Spesies rusa bertaring ini sudah
sangat langka dan merupakan peninggalan hewan asli dari Afghanisthan. Kepunahan
mereka disebabkan oleh penduduk Afghanistan sendiri yang memburu kelenjar
taringnya sesudah dibunuh. Harga penjualan kelenjar itu sendiri mencapai 40
ribu dollar per 1 kilogram. Pantas saja nyawa mereka sangat dicari oleh para
pemburu rakus. Semenjak penemuan tersebut, badan perlindungan satwa langka
bekerja sama dengan pemerintah Afghanistan membuat peraturan keras untuk
melindungi hewan langka tersebut dari perburuan ilegal manusia.
hewan
punah yang ditemukan kembali selanjutnya adalah gagak banggai. Dengan nama
latin Corvus unicolor, burung asli Indonesia ini telah dianggap punah sejak
tahun 1885. Meskipun begitu, penampakan burung yang satu ini ditemukan mulai
tahun 1991 di kawasan Pulau Peleng. Sayangnya belum ada konfirmasi pasti tentang
berapa jumlah mereka yang masih tersisa. Sampai tahun 2007, seorang
ornithologist bernama Mochamad Indrawan berhasil menangkap burung yang satu
ini. Dan 2 tahun kemudian, Pamela C Rasmussen yang datang dari American Museum
of Natural History meneliti burung tersebut menyatakan bahwa hewan tersebut
merupakan keturunan gagak banggai asli. Status terkini yang dilaporkan dari
gagak banggai sendiri sangat terancam punah karena diperkirakan jumlahnya hanya
ada 500 ekor saja.
+4. Tree Lobster (Ball’s pyramid, Australia)
Bentuknya
mirip sekali dengan Lobster, namun ia sendiri masuk dalam spesies serangga,
lebih tepatnya semut raksasa. Lebih dari 70 tahun sudah dianggap lama punah
oleh para Ilmuwan, namun di Tahun 1975. Sekolompok ahli biologi hewan menemukan
habitat mereka kembali di Ball’s Pyramid, Australia. Sampai dengan saat ini
jumlah mereka sudah mencapai 48 ekor setelah berhasil dikembangbiakkan.
+5. Jurassic Shrimp (laut Filipina
dan afrika selatan)
Ingin
melihat udang raksasa? Ukurannya hampir sebesar buaya, kurang lebih panjangnya
mencapai 3 meter. Jurassic Shrimp alias spesies udang raksasa ini, dulu dianggap
hanya sebagai hewan mitos saja, karena keberadaan mereka sendiri diperkirakan
hidup pada 50 juta tahun lalu. Namun saat diadakan riset penelitian tentang
makhluk biologi kelautan, para Ilmuwan tak sengaja menemukan kembali hewan
langka tersebut. Pertama ditemukan di laut Filipina pada tahun 1975 dan
penemuan kedua di Laut Afrika Selatan.
+6. Terror
Skink (hutan Ile
de Pin, Kaledonia Baru)
Bernama
latin Phoboscincus bocourti, terror skink sudah tidak tercatat dalam daftar
hewan yang masih ada sejak 1970an. Sejak penemuannya terakhir pada tahun 1876,
hewan ini memang tidak pernah terlihat lagi. Hingga tahun 2003, hewan tersebut
ditemukan kembali di kawasan hutan Ile de Pin, Kaledonia Baru. Ditemukan oleh
Ivan Ineich yang datang dari Museum Paris, dan akhirnya binatang langka terror
skink ini diabadikan dalam dokumentasi film dan foto di tahun 2005 sebelum
dilepaskan kembali ke habitatnya. Populasi Terror Skink yang hidup di pulau
tidak terjamah oleh manusia diketahui hanya berjumlah sekitar 250 ekor. Akan
tetapi meski jauh dari hunian manusia, pulau ini sangat rawan bencana alam
seperti Tsunami yang bisa saja membuat keberadaan mereka benar-benar lenyap
dari muka bumi.
+7.
Serangga Lord Howe Stick (kepulauan lord howe)
Masih
satu spesies dengan serangga, diketahui Lord Howe Stick atau serangga tongkat
besar ini adalah serangga paling langka di dunia. Dengan nama latin Dryococelus
australis, serangga raksasa bersayap ini dinyatakan punah sekitar tahun 1930.
Kemudian, ditemukan lagi di tahun 2001 bulan Februari di Kepulauan Lord Howe,
serangga ini hanya berjumlah sekitar 450 ekor saja. Awalnya, serangga ini banyak
ditemukan, tapi setelah kapal SS Makambo kandas di pulau tersebut dan secara
tak langsung membuat tikus-tikus yang berada di kapal migrasi ke pulau tak
berpenghuni itu, dan membuat populasinya makin menurun drastis karena mereka
diburu oleh hewan predator tersebut.
+8. Tikus Pinus Bavaria
(alphen, Bavaria)
Microtus
bavaricus ialah nama latin dari tikus pinus bavaria. Tikus yang kini berstatus
sebagai hewan punah yang dilindungi tersebut awalnya sudah dianggap musnah
sejak tahun 1962. Namun, penemuannya kembali di daerah Alphen Bavaria menjawab
jika tikus ini tidak sepenuhnya punah. Ditemukan lagi pada tahun 1976 an,
setelah itu keberadaan tikus pinus bavaria lainnya belum pernah dilaporkan lagi
tahun 2000. Namun pada tahun 2001 seorang Ilmuwan dari Wina menemukan bangkai
Tikus Pinus Bavaria, dan setelah melakukan riset penelitan, DNA bangkai
tersebut benar-benar keturunan asli dari tikus pinus bavaria. Tak ada angka
akurat pasti mengenai jumlah populasi mereka, para ilmuwan hanya bisa
menyimpulkan sementara, kurang lebih berjumlah 48 ekor saja.
+9. Painted
Frog (kolombia)
Katak endemik negara Kolombia ini memiliki nama
latin Atelopus Ebenoides. Amfibi tersebut telah dianggap punah pada tahun 1995
akibat penyakit jamur Chytridiomycosis yang mewabah di Kolombia. Sempat
dikabarkan populasi hewan ini semakin menurun bahkan tidak pernah terlihat
lagi. Akan tetapi di tahun 2006 lalu, painted frog akhirnya berhasil
ditemukan lagi oleh tim peneliti dari Universitas Pedagogi dan Teknologi di
Kolombia yang dipimpin oleh Proffesor Carlos Rocha, itupun jumlahnya hanya
puluhan saja.
+10. ikan Kokanee Hitam
(danau saiko, jepang)
Ikan
dengan nama latin Oncorhynchus Nerka Kawamurae ini merupakan ikan sub spesies
salmon dari Jepang dan sudah dianggap benar-benar punah spesiesnya sejak tahun
1940. Habitat asli yang mirip ikan bandeng ini bertempat di daerah Danau Tazawa
yang memiliki tingkat kadar air asam tinggi. Pernah ditemukan kembali beberapa
pasang Ikan Kokanee Hitam pada tahun 2010 lalu, dan sempat ada usaha untuk
mengembangbiakkan spesies ikan langka ini dengan menaruhnya di Danau Saiko tapi
sayangnya usaha ini gagal total. Untungnya tim peneliti yang berasal dari
Universitas Kyoto berhasil menemukan kelompok lain ikan yang berhabitat di
Danau Saiko, Jepang.
Yap
itulah 10 list hewan yang dianggap punah namun ternyata ditemukan kembali, nah
agan semua semoga mereka bisa terus dikembangbiakan agar melahirkan
generasi-generasi penerus baru dan tidak hanya menjadi kenangan saja dalam
dokumentasi peradaban satwa purba di dunia. Jika kalian punya pertanyaan lain
seputar sains jangan lupa tulis di kolom komentar ya. Sampai bertemu di blog SainNime.com
berikutnya selamat tinggal dan sampai jumpa.
No comments:
Post a Comment